Pada hari Senin tanggal 23 Juli 2018, Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan (LPFK) Surakarta menggelar kegiatan Survei Pengumpulan Data TNA oleh Bapelkes Semarang. Sehubungan dengan surat dari Bapelkes Semarang perihal Permohonan Pekasanaan Survey Pengumpulan Data TNA. TNA atau Training Needs Assessment ini merupakan pengkajian kebutuhan pelatihan. TNA dilakukan agar pelatihan yang dibangun merupakan pelatihan yang memang dibutuhkan oleh konsumen.
Pada prinsipnya, kebutuhan pelatihan muncul karena ada diskrepansi antara performa kerja yang diharapkan dengan performa kerja yang senyatanya. Pelatihan yang ditujukan untuk meningkatkan kinerja juga sejalan dengan arah pelatihan bidang kesehatan yang tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 725/Menkes/SK/V/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan di Bidang Kesehatan. Dalam kebijakan tersebut dijabarkan bahwa pelatihan pada hakekatnya adalah suatu sistem pembelajaran dalam rangka meningkatkan kinerja, profesionalisme dan atau menunjang pengembangan karier tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Arah dari pelatihan bidang kesehatan tersebut meliputi peningkatan penguasaan pengetahuan, sikap dan keterampilan di bidang kesehatan dan peningkatan penguasaan pengetahuan, sikap dan keterampilan serta kewenangan di bidang teknis kesehatan.
LPFK Surakarta pada kesempatan kali ini mendapatkan kunjungan dari Bapelkes Semarang yang diwakili oleh Nila Arianingsih, Asih Kunwahyuningsih, dan Resti Dewi. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh pegawai ASN yang ada di LPFK Surakarta. Dalam sambutannya, perwakilan dari Bapelkes menyebutkan bahwa pelatihan diperlukan demi meningkatkan kinerja para pegawai di lingkungan Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Surakarta.
Kegiatan ini juga menyajikan dialog antara pegawai ASN LPFK Surakarta dan dari perwakilan Bapelkes Semarang untuk saling berbagi informasi terkait apa saja yang dibutuhkan dalam TNA.
Dokumentasi Kegiatan